Sungai Liat berada di daerah Bangka Belitung yang tengah mengalami krisis air bersih. Pasalnya, banyak aktivitas merusak yang dilakukan di sini, sehingga merusak kualitas air dan membuatnya tercemar. Yuk kenali apa saja kendala yang sedang dialami hingga menyebabkan krisis air bersih!
Mengenal Seputar Sungai di Bangka
- Tambang dan Sedimentasi
Salah satu aktivitas yang dapat merusak sungai adalah tambang dan sedimentasi. Penambangan pasir yang dilakukan secara terus-menerus akan membuat sungai menjadi dangkal. Efek lain yang akan ditimbulkan adalah adanya sedimentasi dan bisa membuat sungai mengering.
- Intrusi Air Laut ke Sungai
Masalah lain yang dihadapi adalah tingginya intrusi air laut ke sungai dan telah masuk jauh hingga ke hulu. Kondisi ini ditandai dengan munculnya tumbuhan Nipah yang menjadi salah satu bioindikator dari tingginya intrusi air laut ke sungai. Nipah adalah vegetasi yang berada di habitat payau dan cenderung pada batas asin dan tawar.
Hal ini juga menandakan adanya degradasi kualitas ekosistem setempat yang berakibat pasang air laut semakin jauh hingga kawasan hulu. Kondisi ini juga akan berpengaruh terhadap kualitas air permukaan dan tanah yang pastinya juga akan berpengaruh terhadap kehidupan warga sekitar.
Tidak jarang kondisi sungai begitu memprihatinkan karena banyaknya aktivitas yang dapat mengganggu keseimbangan sungai. Tidak hanya air yang tercemar, tetapi juga penurunan air sungai akibat tambang yang dilakukan secara ugal-ugalan. Kondisi ini juga tentu akan berpengaruh ke warga sekitar.