Candi Pawon merupakan salah satu peninggalan bangunan candi yang berada di antara candi Mendhut dan candi Borobudur. Jika ditarik garis imajiner maka akan menghasilkan garis yang lurus antara ketiga candi tersebut. Candi Pawon ini berasal dari istilah awu atau abu dalam bahasa jawa. Jika dilihat dari bahasa sansekerta candi Pawon berasal dari istilah Bajranalan atau vajra yang berati halilintar dan anala yang berarti api. Candi Pawon ini dipercaya sebagai tempat menyematkan abu dari orang yang sudah meninggal. Candi Pawon merupakan salah satu candi peninggalan kebudayaan hindu yang terletak di kota Magelang, Jawa tengah. Candi ini sudah tidak memiliki arca yang utuh sehingga sulit untuk diidentifikasi.
Struktur bangunan candi ini berbentuk seperti rumah dengan pintu di depannya. Di bagian luar candi terdapat relief pohon hayati atau Kalpataru yang diapin oleh pundi-pundi dan kinara atau manusia setengah siluman. Menurut kepercayaan pada Jawa Kuno, pohon Kalpataru ini diyakini sebagai pohon kehidupan yang dijadikan sebagai sumber segala kehidupan dan kinara sebagai penjaga pohon tersebut. Kinara merupakan perwujudan dari makhluk setengah manusia setengah burung yang dipercaya akan membawa roh orang yang sudha meninggal menuju ke surga. Candi Pawon ini masih menyisakan misteri yang belum terpecahkan. Para sejarawan belum mengetahui secara pasti kapan candi ini dibangun.