Baju Adat Sulawesi Selatan dari Suku Bugis dan Toraja

Sulawesi Selatan dikenal dengan rumah Tongkonan yang menjadi hal ikonik dari budaya yang ada di provinsi ini. Selain itu, ada juga pakaian adat yang tak kalah menariknya. Pakaian adat yang ada tidak hanya satu saja, tapi ada beberapa dengan fungsi yang berbeda-beda. Misalkan saja, ada baju pokko. Ini merupakan baju adat dari Suku Toraja dan digunakan oleh kaum hawa. Ciri utama dari baju ini adalah warna yang cerah sekali dan lengan pendeknya. Baju ini akan dipadukan dengan hiasan berupa manic-manik, yang digunakan dengan hiasan lain berupa gelang, ikat kepala, hingga ikat pinggang. Ini merupakan baju untuk acara resmi.

 

Lalu, ada baju seppa tallung. Ini adalah baju Suku Toraja yang ditujukan untuk kaum adam. Baju ini dibuat panjang hingga mencapai area lutut. Dalam pemakaiannya, ada aksesoris yang juga ditambahkan, mulai dari kandaure, gayang, dan aksesoris tradisional lainnya. Lalu, ada baju dari Suku Bugis bernama baju bodo. Ini merupakan baju untuk kaum wanita. Bentuk dari baju ini terlihat khas dan unik dengan bentuk segi empatnya dan lengan pendek yang ada. Karakter baju ini juga bisa dilihat dari warnanya, yang mana warna yang digunakan bisa mencerminkan usia wanita yang memakainya. Misalkan saja, warna merah berarti usia 17 tahun.

 

Untuk kaum adam di Suku Bugis, ada baju yang dinamakan Tutu. Pakaian ini berbentuk seperti jas sehingga banyak juga yang menyebutnya dengan nama jas tutu. Dalam pemakaiannya, laki-laki akan mengenakan baju ini dan dipadukan dengan celana dan juga kain sarung. Ini pun masih ditambah pula dengan songkok yang menjadi bagian penting untuk bagian kepala. Baik baju bodo dan tutu ini, biasanya hanya digunakan dalam berbagai upacara penting saja. Namun, sekarang penggunaannya menjadi lebih fleksibel.