Pesona dan Sejarah Gunung Semeru

Gunung Semeru tidak hanya cantik untuk dilihat dari kejauhan. Gunung yang merupakan bagian tertinggi di Pulau Jawa ini, menampilkan kecantikan melalui pesona alam yang dimilikinya. Gunung Semeru mempunyai ketinggian mencapai 3.676 m dari atas permukaan laut, dan puncak terkenal bernama Mahameru. Sedangkan Jonggring Saloko adalah kawah terpopuler yang berada di gunung tersebut.  Tahun 1913 kawah ini, mempunyai kubah dengan tinggi 3.744,8 meter. Nah, aspek itu yang membuat pendaki dilarang keras untuk mendaki melalui arah selatan. Pasalnya, selain aliran lahan, terdapat gas beracun yang membahayakan.  Hal lain yang tidak kalah penting, Gunung Semeru mempunyai bentk kerucut dengan tipe gunung berapi aktif di Indonsia.

Untuk letusan Gunung Semeru terjadi pada bulan November 1997. Pendakian pertama kali diawali oleh Clignet dan Winny Brigita pada tahun 1838. Keduanya merupakan ahli geologi dari Belanda. Setelah itu, disusul oleh para pendaki lain manca negara. Kecantikan Gunung Semeru semakin terekspos, sehingga banyak orang yang penasaran dengan keindahan yang dimilikinya. Kepopuleran Gunung Semeru kian meningkat, sebab beberapa kali gunung ini menjadi lokasi syuting film. Meskipun begitu, Anda tetap diharuskan untuk waspada. Pasalnya, aktivitas Gunung Semeru tercatat meningkat sejak tangga; 12 Juni 2006. Fakta ini diungkap oleh Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Maritim Tanjung Perak Surabaya.