Skip to content

Cara Memelihara Ayam Kampung Agar Cepat Besar

  • by

Ayam kampung merupakan ayam yang populer dengan dagingnya yang lezat dan lebih bernutrisi. Ciri khas ayam ini yaitu biasanya hidup di penampungan serta memiliki cara hidup yang alami dibanding dengan ayam petelur maupun ayam boiler. Sehingga ayam kampung lebih aman untuk dikonsumsi.

Apakah kamu berminat untuk memeliharanya? Jika berkeinginan untuk memelihara ayam kampung dan membesarkannya bisa dengan cara berikut ini yang didapatkan referensinya dari Faunanesia.

Cara Ternak Ayam Kampung

Cara memelihara ayam kampung  agar cepat besar dan bisa menghasilkan, diantaranya yaitu ;

1. Sistem Umbaran

Pada sistem ini ayam dibiarkan bebas berkeliaran di pekarangan rumah. Jadi kita tak perlu repot untuk memasukkannya ke kandang.

Meskipun begitu kita juga tetap harus menyiapkan kandangnya. Namun saat ingin menggunakan sistem umbaran, kita juga bisa memberikan makan secara teratur. Karena ayam akan mencari makanannya sendiri di sekitar mereka atau di pekarangan rumah.

Namun sayangnya jika menggunakan sistem ini maka pertumbuhannya tidak terlalu intensif serta sifat yang yang lebih liar.

2. Sistem Semi Intensif

Kemudian pada sistem ini juga hampir sama dengan sistem yang sebelumya karena membatasi ruang gerak ayam. Saat menggunakan sistem ini maka hasil dagingnya menjadi lebih banyak karena ayam tidak banyak bergerak.

Untuk mempercepat proses perkembangbiakan maka kamu harus membuat kandangnya yang isinya satu ayam jantan dan beberapa ayam betina.

Kemudian saat ayam bertelur kama juga bisa memisahkan telur -telur tersebut untuk kemudian ditetaskan di inkubator. Karena ruang gerak ayam yang terbatas maka kamu juga perlu mengeluarkan biaya pakan yang lebih.

3. Persiapan Kandang

Apabila kamu sudah memilih sistem yang sesuai untuk digunakan maka langkah berikutnya yaitu dengan mempersiapkan kandangnya.

Syarat-syarat pembuatan kandang :

  • Agar pengawasan lebih mudah maka letakkan kandang berdekatan dengan rumah
  • Pembuatan kandang bisa dibuat dengan bambu maupun kayu
  • Tinggi kandang minimal 3 meter
  • Kandang disekat menjadi dua bagian, satu untuk ayam dewasa dan satu lagi untuk anakan ayam
  • Sebelum ditempati ayam, seminggu sebelumnya lakukan penyemprotan kandang agar parasit yang menganggu akan hilang.

 

4. Memilih Induk Ayam Kampung

Ternak ayam kampung akan sukses jika kamu juga memilih indukan yang unggul sehingga akan menghasilkan keturunan yang baik.

Dalam memilih indukan yang baik maka perhatikan beberapa ketentuan berikut :

  • Untuk indukan jantan ini harus bisa berkokok dengan lantang, berbulu mengkilap, aktif bergerak serta sehat.
  • Pada indukan betina memiliki warna yang menarik, bulunya mengkilap, berukuran besar, siap kawin, aktif bergerak dan sehat.
  • Untuk mengisi kandang, perbandingan ayam jantan dan betina ini tak ada patokan. Namun kamu bisa mengisinya satu kandang dengan menempatkan 1 ayam jantan dan 10 ayam betina.

5. Mengawinkan Indukan

Apabaila ayam sudah ditempatkan di kandang maka memerlukan waktu beberapa hari supaya bisa beradaptasi. Jangan lupa untuk terus memberikan makanan tambahan .

Untuk proses perkawinan ini memang tidak bisa berjalan cepat karena ini terjadi secara alamiah saat indukan siap untuk kawin.

6. Menetaskan Telur

Jika kamu ingin menetaskan telur dengan menggunakan inkubator maka harus menunggu sekitar 14-20 hari. Ketentuan dalam penetasan ini yaitu harus menyesuaikan ukuran kotak penetasan, menggunakan lampu 10 watt, meletakkan telur di bawah lampu.

7. Memelihara Ayam

Setelah ayam menetas maka letakkan di kandang khusus anakan. Karena masih anakan, kita juga harus memberikan perawatan yang intensif dengan makanan yang berupa jagung yang sudah digiling halus.

Apabila anakan sudah berumur 2 bulan maka saatnya untuk memindahkan ke kandang.

 

 

Tags: