Penyakit malaria pada ibu hamil sangat berbahaya bagi kesehatan janin. Hal ini pernah dialami oleh wanita hamil di Papua yang menggemparkan dunia kedokteran. Maka ibu hamil yang terkena malaria harus segera diobati agar janin dalam kandungan tetap sehat hingga persalinan berjalan lancar. Berikut beberapa rekomendasi obat malaria yang dapat dikonsumsi ibu hamil.
3 Rekomendasi Obat Untuk Mengatasi Malaria
- ACT Tablet
Pada dasarnya, ibu hamil yang terjangkit malaria harus diberikan obat seperti orang dewasa penderita malaria lainnya, namun tidak boleh diberikan Primakuin. Maka pengobatan medis malaria yang aman pada ibu hamil adalah dengan konsumsi Artemisinin-Based Combination Therapies selama kurang lebih tiga hari.
- Arterakine
Penyebaran malaria di Papua yang sempat menghebohkan dunia kedokteran tanah air juga dialami oleh beberapa ibu hamil disana. Maka obat yang disarankan adalah Arterakine untuk oral dengan primakuin kontraindikasi selama masa kehamilan. Jika penderita memerlukan IV, maka harus diberikan Artesunate.
- Chloroquine
Obat malaria untuk ibu hamil selanjutnya adalah Chloroquine. Obat ini boleh diberikan pada ibu hamil penderita malaria tanpa komplikasi. Jika ibu hamil adalah seorang resisten Chloroquine, maka perlu diberikan Artemether-Lumefantrine pada trimester kedua dan ketiga, serta Mefloquine untuk semua trimester
Itulah rekomendasi obat malaria yang aman dikonsumsi ibu hamil. Penggunaan obat medis seperti ini harus dengan resep dokter karena malaria adalah penyakit yang serius. Sebaiknya jaga kesehatan anda dengan pola hidup sehat dan konsumsi makanan dan minuman sehat agar janin tetap dalam kondisi baik.